Recent Posts

Wednesday, December 26, 2018

MENGKAPA KITA HARUS NIKAH??


"Kenapa harus menikah, Nikah nanti ajalah, masih muda, penghasilah belum cukup,nabung dulu biar mapan dulu. Emang mau ngapain sih nikah? enakan juga sendiri, bisa bebas ngapain aja ”


"Barang siapa menikah, maka ia telah melengkapi separuh dari agamanya. Dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi"

 (HR. Thabrani dan Hakim). 

MANFAAT NIKAH

Menjaga kehormatan

Rasulullah melihat bersabda: “ Wahai para pemuda ,  barangsiapa yang memiliki kemampuan, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih persetujuan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu sebagai obat pengekang . ”(HR. Bukhari dan Muslim). Memiliki pasangan akan membuat kita puas telah memiliki pendamping yang setiap pihak mewakili pelengkap hidup. Oleh karena kita sendiri akan lebih terhindar dari godaan dan fitnah lawan jenis lainnya. Selain fitrah hawa nafsu, dengan menikah semua tersedia jalur halal yang baik. Oleh karena itu, jika diminta belum mampu, dapat dilakukan berpuasa.

Allah berfirman: “ Dan kawinkanlah orang-orang yang pulang di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya . Dan Allah Maha luas (menerima-Nya) lagi Maha Mengetahui . "(QS. An Nuur: 32)

Untuk kamu yang masih khawatir akan rezeki Allah, sungguh Allah telah meminta firman-Nya untuk mencukupkan rezeki mereka yang menikah.


Menjauhkan Dari Zina

Memiliki keinginan seksual memang menjadi fitrah manusia dan Islam tidak memerintahkan untuk menghilangkan nafsu tersebut namun mengendalikannya dengan baik. Dengan sebuah pernikahan, maka akan semakin menundukkan pandangan sekaligus menjaga kemaluan sekaligus menjauhi diri sendiri dari perbuatan zina yang sangat dibenci Allah SWT.

Janganlah kamu mendekati zina; sungguh zina itu adalah perbuatan yang keji lagi jalan yang buruk. [al-Isra: 32]..


Menciptakan ketentraman diri

Allah swt berfirman: " Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia yang mendukungmu, isteri-isteri dari jenismu sendiri, Supaya kamu dapat ketenangan di sampingnya" (QS. Ar-Ruum: 21).


Melengkapi agamanya

"Barang siapa menikah, maka ia telah melengkapi separuh dari agamanya. Dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi. (HR. Thabrani dan Hakim).


Memperbanyak Ummat Muhammad SAW

Menurut hadits Ma’qal bin Yasar dikatakan jika seorang laki laki datang pada Rasulullah SAW dan berkata, “Sesungguhnya saya suka kepada seorang wanita. Dalam satu riwayat (memiliki harta dan kecantikan), tapi sayangnya dia tidak bisa melahirkan, apakah saya layak untuk menikahinya? Rasulullah SAW menjawab. Tidak. Kemudian laki-laki tadi datang kepada Rasulullah dengan hal yang sama untuk kedua kalinya tapi Rasul tetap melarangnya. Selanjutnya dia datang ketiga kalinya, Rasulullah SAW bersabda, Nikahilah wanita yang disayangi dan yang bisa memberikan anak, sesungguhnya aku orang yang memperbanyak ummat untuk kalian semua.


Bersetubuh dengan istri termasuk sedekah

Pernah ada beberapa shahabat Nabi SAW berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah, orang-orang kaya telah memborong pahala. Mereka bisa shalat sebagaimana kami shalat; mereka bisa berpuasa sebagaimana kami berpuasa; bahkan mereka bisa bersedekah dengan kelebihan harta mereka." Beliau bersabda, "Bukankah Allah telah memberikan kepada kalian sesuatu yang bisa kalian sedekahkan? Pada tiap-tiap ucapan tasbih terdapat sedekah; (pada tiap-tiap ucapan takbir terdapat sedekah; pada tiap-tiap ucapan tahlil terdapat sedekah; pada tiap-tiap ucapan tahmid terdapat sedekah); memerintahkan perbuatan baik adalah sedekah; mencegah perbuatan munkar adalah sedekah; dan kalian bersetubuh dengan istri pun sedekah."

Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, kok bisa salah seorang dari kami melampiaskan syahwatnya akan mendapatkan pahala?" Beliau menjawab, "Bagaimana menurut kalian bila nafsu syahwatnya itu dia salurkan pada tempat yang haram, apakah dia akan mendapatkan dosa dengan sebab perbuatannya itu?" (Mereka menjawab, "Ya, tentu." Beliau bersabda,) "Demikian pula bila dia salurkan syahwatnya itu pada tempat yang halal, dia pun akan mendapatkan pahala." (Beliau

kemudian menyebutkan beberapa hal lagi yang beliau padankan masing-masingnya dengan sebuah sedekah, lalu beliau bersabda, "Semua itu bisa digantikan cukup dengan shalat dua raka'at Dhuha.") (Buku Adab Az Zifaf Al Albani hal 125).

Dari Ibn Mas’ud Ra, dari Rasulullah Saw bersabda:Wahai para pemuda barang siapa diantara kalian mempunyai bekal supaya kawin. Karena kawin itu dapat lebih memejamkan mata (dari hal yang diharamkan) dan menjaga kemaluan, dan barang siapa yang tidak mampu untuk kawin supaya berpuasa, karena puasa itu dapat menahan nafsu.(Muttafaq ‘alaih)


Berkata Sayyidina Umar radliallahu’anhu, “Tidak mencegah seseorang untuk kawin kecuali karena 2 faktor:

Faktor pertama: adalah ketidak mampuannya untuk kawin baik dari segi materi atau fisik karena impoten. Dan

Faktor kedua: adalah kefasikan orang itu, karena dirinya ingin bebas bermain perempuan tanpa terikat. Dan dua faktor tersebut sama-sama tercela”.


Berkata Ibnu Abbas radliallahu ‘anhu, “Tidak sempurna ibadah seseorang sampai dia kawin.”

 Sayyidina Ikrimah radliallahu ‘anhu mengum­pulkan anak-anaknya ketika mendekati ajalnya lalu dia berkata kepada mereka; “Anak-anakku, jika kalian ingin kawin, maka aku akan kawinkan kalian, karena jika seseorang berzina maka akan tercabut iman dari dadanya.”



2 comments:

Featured Post

SEJARAH MENGAPA HARI IBU DI PERINGATI 22 DESEMBER

 MENGAPA TANGGAL 22 DESEMBER? ENGAPA TANGGAL 22 DESEMBER? jalanillahi92.com- Penetapan 22 Desember sebagai peringatan Hari Ibu mengacu...

Popular Posts